sudah mencapai batasnya. Kini saatnya
aku siap-siap untuk berangkat ke sekolah. Entah kenapa hari ini aku
bangun terlalu pagi, makanya aku sempatkan untuk sholat subuh sebelum
aku mandi.
Jam dinding rumahku menunjukkan pukul 05.00, saatnya untuk mandi dan
bersiap-siap menjalani kewajibanku sebagai pelajar, yaitu bersekolah.
Seperti biasa, aku mandi tidak terlalu lama, cukup 15 menit saja. Lain
lagi dengan kakakku, mandinya kayak cewek-cewek ABG gitu. Lama banget.
Mandi selesai, saatnya cek isi tas. Barang atau buku yang kurang
langsung aku masukin ke dalam tasku yang berlogo POLO itu.
Matahari mulai muncul, ku tengok jam dinding besar itu. Jam
menunjukkan pukul 05.40, aku telah selesai mandi dan siap-siap untuk
sekolah. Seperti biasa, aku menunggu ayahku yang akan berangkat sekolah
karena biasanya aku berangkat bersama ayahku. Sambil menunggu ayahku
siap-siap, aku sarapan dulu. Menu pagi ini seperti hari-hari sebelumnya
yaitu semangkok Indomie beserta telur rebus di atasnya. Nampak sedap,
namun aku bosan dengan menu itu.
Waktu semakin siang. Kicauan burung mulai ramai di telinga. Sinar
mentari pun mulai menembus kaca rumahku. Setelah semua siap, segera aku
berangkat sekolah bersama ayahku menggunakan sepeda motor tua itu.
Sepeda motor yang setia menemani karir ayahku sampai sekarang. Meskipun
sudah berumur, namun karismanya cukup besar seperti pemakainya. Ibuku
juga pernah mengatakan bahwa motor itu lebih tua dari aku, bahkan
kakakku. Motor itu melaju tanpa ragu menembus jalan raya, mengantarkanku
ke sekolah. Senang aku mengendarai motor itu.
Sampailah aku di sekolah. Menjalani rutinitasku sebagai seorang
pelajar dan mengisi waktu remajaku dengan belajar atau bercanda tawa
dengan kawan-kawan. Pelajaran demi pelajaran terlewati dan pada akhirnya
waktu istirahat tiba. Waktu yang senantiasa ku tunggu bersama
teman-teman. Setiap jam istirahat, aku selalu menuju warung makan. Bisa
dibilang tempat tongkrongan sih. Warung itu tak jauh dari sekolah,
tempatnya cukup nyaman dan ramai. Bisa dibilang hari ini adalah hari
sial ku. Di kompas Pipi, temanku. Dan diejek teman-teman. Ya Allah,
sampai kapan ini berlangsung?
Meski sial hari ini, namun aku senang. Bisa bercengkrama dengan
teman-teman. Tak memandang cowok atau cewek. Semuanya jadi satu. Itu hal
yang paling ku suka. Bergaul tak pilih–pilih dan tak memandang derajat
orang itu. Serasa damai dalam hati. Bisa dibilang akhir–akhir ini aku
dekat dengan teman–teman cowok daripada cewek. Jalan pikiranku sejalan
dengan teman–teman cowok. Maklum saja, aku adalah tipe cewek yang
tomboy. Tak jarang aku juga galak sama teman–teman. Meski begitu, aku
masih peka sama semua rasa kok.
Salah satu pengalamanku yang terjadi hari ini. Ada susah dan ada
senang. Banyak arti yang tersampaikan dalam sebuah kejadian hari ini.
Dan inilah “Ceritaku Hari Ini”. Sepenggal pengalaman yang ingin ku
bagikan kepada kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar