Senin, 22 Juni 2015

   sudah mencapai batasnya. Kini saatnya aku siap-siap untuk berangkat ke sekolah. Entah kenapa hari ini aku bangun terlalu pagi, makanya aku sempatkan untuk sholat subuh sebelum aku mandi.
Jam dinding rumahku menunjukkan pukul 05.00, saatnya untuk mandi dan bersiap-siap menjalani kewajibanku sebagai pelajar, yaitu bersekolah. Seperti biasa, aku mandi tidak terlalu lama, cukup 15 menit saja. Lain lagi dengan kakakku, mandinya kayak cewek-cewek ABG gitu. Lama banget. Mandi selesai, saatnya cek isi tas. Barang atau buku yang kurang langsung aku masukin ke dalam tasku yang berlogo POLO itu.

Matahari mulai muncul, ku tengok jam dinding besar itu. Jam menunjukkan pukul 05.40, aku telah selesai mandi dan siap-siap untuk sekolah. Seperti biasa, aku menunggu ayahku yang akan berangkat sekolah karena biasanya aku berangkat bersama ayahku. Sambil menunggu ayahku siap-siap, aku sarapan dulu. Menu pagi ini seperti hari-hari sebelumnya yaitu semangkok Indomie beserta telur rebus di atasnya. Nampak sedap, namun aku bosan dengan menu itu.
Waktu semakin siang. Kicauan burung mulai ramai di telinga. Sinar mentari pun mulai menembus kaca rumahku. Setelah semua siap, segera aku berangkat sekolah bersama ayahku menggunakan sepeda motor tua itu. Sepeda motor yang setia menemani karir ayahku sampai sekarang. Meskipun sudah berumur, namun karismanya cukup besar seperti pemakainya. Ibuku juga pernah mengatakan bahwa motor itu lebih tua dari aku, bahkan kakakku. Motor itu melaju tanpa ragu menembus jalan raya, mengantarkanku ke sekolah. Senang aku mengendarai motor itu.
Sampailah aku di sekolah. Menjalani rutinitasku sebagai seorang pelajar dan mengisi waktu remajaku dengan belajar atau bercanda tawa dengan kawan-kawan. Pelajaran demi pelajaran terlewati dan pada akhirnya waktu istirahat tiba. Waktu yang senantiasa ku tunggu bersama teman-teman. Setiap jam istirahat, aku selalu menuju warung makan. Bisa dibilang tempat tongkrongan sih. Warung itu tak jauh dari sekolah, tempatnya cukup nyaman dan ramai. Bisa dibilang hari ini adalah hari sial ku. Di kompas Pipi, temanku. Dan diejek teman-teman. Ya Allah, sampai kapan ini berlangsung?
Meski sial hari ini, namun aku senang. Bisa bercengkrama dengan teman-teman. Tak memandang cowok atau cewek. Semuanya jadi satu. Itu hal yang paling ku suka. Bergaul tak pilih–pilih dan tak memandang derajat orang itu. Serasa damai dalam hati. Bisa dibilang akhir–akhir ini aku dekat dengan teman–teman cowok daripada cewek. Jalan pikiranku sejalan dengan teman–teman cowok. Maklum saja, aku adalah tipe cewek yang tomboy. Tak jarang aku juga galak sama teman–teman. Meski begitu, aku masih peka sama semua rasa kok.
Salah satu pengalamanku yang terjadi hari ini. Ada susah dan ada senang. Banyak arti yang tersampaikan dalam sebuah kejadian hari ini. Dan inilah “Ceritaku Hari Ini”. Sepenggal pengalaman yang ingin ku bagikan kepada kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar